PKK Mekar Sari Dusun Jombor, Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, rutin menggelar pertemuan bulanan untuk memperkuat sinergi dan pemberdayaan masyarakat, khususnya kaum perempuan. Pertemuan tingkat dusun ini dilaksanakan setiap bulan dengan sistem anjangsana, yakni bergilir di rumah anggota.

Kegiatan yang Dilaksanakan

Dalam pertemuan tersebut, PKK Mekar Sari tidak hanya fokus pada aspek silaturahmi, tetapi juga membahas berbagai program dan kegiatan pemberdayaan, di antaranya:

1. Arisan Minyak dan Gula : Salah satu program unggulan PKK Mekar Sari adalah arisan minyak dan gula. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu anggota dalam memenuhi kebutuhan pokok secara bergantian dengan cara yang ringan dan gotong royong.
2. Simpan Pinjam UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) : Melalui program UP2K, PKK memberikan kesempatan bagi anggota untuk mendapatkan akses simpan pinjam. Dana yang terkumpul digunakan untuk mendukung usaha kecil anggota, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan mendorong kemandirian ekonomi.
3. Pengelolaan Bank Sampah : PKK Mekar Sari juga aktif dalam program lingkungan melalui pengelolaan bank sampah. Anggota diajak untuk memilah sampah rumah tangga menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah yang terkumpul kemudian diolah atau dijual, dan hasilnya dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan PKK. Program ini selain menghasilkan manfaat ekonomi, juga mendukung kebersihan lingkungan.
4. Jimpitan : Sistem jimpitan, yaitu pengumpulan beras atau uang dalam jumlah kecil secara rutin, menjadi tradisi yang terus dilestarikan. Hasil jimpitan digunakan untuk keperluan sosial, seperti membantu anggota yang membutuhkan atau mendukung kegiatan keagamaan dan sosial lainnya di dusun.

Sosialisasi IKD

Apa Itu IKD : Identitas Kependudukan Digital (IKD) adalah aplikasi resmi dari Ditjen Dukcapil yang memuat data kependudukan digital penduduk, seperti KTP, Kartu Keluarga, NPWP, dan data penting lainnya. Melalui IKD, masyarakat tidak perlu lagi membawa dokumen fisik saat mengurus keperluan administrasi tertentu.

terutama para pemuda dan ibu rumah tangga, tampak antusias mengikuti sosialisasi. Sebagian besar langsung mencoba mengunduh dan mengaktifkan aplikasi IKD di tempat, dibantu oleh petugas desa dan relawan digital yang disiapkan.