Desa Kebowan, yang terletak di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, baru-baru ini menggelar acara tahunan yang sangat penting, yaitu Merti Dusun. Acara ini tidak hanya merupakan perayaan tradisi dan syukur atas hasil bumi, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai kejujuran dan transparansi dalam pemerintahan desa. Berikut adalah laporan mengenai pelaksanaan Merti Dusun di Desa Kebowan, termasuk sambutan kepala desa yang menekankan pentingnya nilai-nilai anti korupsi.
Merti Dusun adalah tradisi lokal yang dilaksanakan untuk merayakan hasil bumi, bersyukur atas berkat yang telah diberikan, dan memohon keselamatan serta keberkahan di masa mendatang. Acara ini biasanya melibatkan pembersihan lingkungan, upacara adat, dan kegiatan sosial yang melibatkan seluruh masyarakat desa.
Persiapan untuk Merti Dusun dimulai beberapa minggu sebelumnya. Panitia acara yang terdiri dari tokoh masyarakat dan kepala desa mengadakan rapat koordinasi untuk merencanakan detail acara, termasuk penjadwalan, pembagian tugas, dan persiapan upacara adat serta kegiatan bersih dusun. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga desa, yang bekerja sama untuk memastikan acara berjalan dengan lancar.
Pada hari pelaksanaan, kegiatan dimulai dengan pembersihan lingkungan dusun. Seluruh warga, dari berbagai usia, turun tangan untuk membersihkan jalan, halaman rumah, dan area umum. Aktivitas ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga memperkuat semangat gotong royong di antara warga desa.
Setelah pembersihan lingkungan, acara dilanjutkan dengan upacara adat. Upacara ini dipimpin oleh kepala desa, yang memimpin doa syukur dan permohonan agar desa tetap aman dan makmur. Sesaji berupa hasil bumi seperti beras, buah-buahan, dan hasil pertanian lainnya dipersembahkan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan.
Dalam acara puncak Merti Dusun, Kepala Desa Kebowan memberikan sambutan yang menekankan tidak hanya makna tradisi, tetapi juga pentingnya nilai-nilai kejujuran dan transparansi dalam pemerintahan desa.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Kebowan, Bapak Jarot Wiyono, mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen dan kebersamaan masyarakat dalam pelaksanaan Merti Dusun. Namun, beliau juga menegaskan pentingnya nilai-nilai anti korupsi dalam pemerintahan desa. Berikut adalah inti dari sambutan Kepala Desa:
“Hari ini kita berkumpul untuk merayakan Merti Dusun, sebagai bentuk syukur atas hasil bumi dan memohon berkah di masa mendatang. Selain itu, kesempatan ini juga kita gunakan untuk meneguhkan komitmen kita terhadap nilai-nilai kejujuran dan transparansi. Korupsi adalah musuh utama dalam pembangunan desa. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga integritas dan akuntabilitas dalam setiap aspek pemerintahan dan kehidupan sehari-hari. Dengan bekerja sama dan saling mengawasi, kita dapat memastikan bahwa sumber daya desa digunakan secara efektif dan adil untuk kepentingan semua warga. Mari kita wujudkan Desa Kebowan sebagai contoh desa yang bersih dari korupsi dan penuh dengan semangat gotong royong.”
Merti Dusun di Desa Kebowan adalah contoh yang baik tentang bagaimana tradisi lokal dapat digabungkan dengan upaya modern untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan. Melalui acara ini, masyarakat tidak hanya merayakan hasil bumi dan memperkuat ikatan sosial, tetapi juga meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai anti korupsi. Dengan semangat gotong royong dan integritas, Desa Kebowan terus melangkah maju menuju masa depan yang lebih baik dan lebih bersih.
"Merti Dusun Desa Kebowan: Tradisi, Kesatuan, dan Komitmen Anti-Korupsi
Hari ini, kami merayakan Merti Dusun dengan penuh rasa syukur dan semangat kebersamaan. Dalam setiap ritual dan doa, kami juga memperkenalkan komitmen baru desa kami: Desa Anti-Korupsi.
Tradisi ini bukan hanya tentang menghormati leluhur dan tanah, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih bersih dan transparan. Dengan semangat yang sama, kami bertekad untuk menjaga integritas dan kejujuran dalam setiap aspek kehidupan desa.
Mari rayakan Merti Dusun dengan kebanggaan atas budaya kita dan komitmen terhadap tata kelola yang baik. Bersama, kita wujudkan desa yang aman, adil, dan berintegritas. #MertiDusun #DesaKebowan #AntiKorupsi #TradisiDanIntegritas"
Yang menarik dari kegiatan ini adalah keterlibatan para remaja dusun secara aktif. Mereka turut serta memegang cangkul, membersihkan semak, hingga membantu pengangkutan material. Meski masih muda, semangat mereka tak kalah dari para orang tua.
Pendidikan Karakter Lewat Aksi Nyata
Keterlibatan remaja dalam kerja bakti bukan sekadar membantu fisik, tetapi menjadi sarana penanaman nilai-nilai karakter seperti:
-
Tanggung jawab terhadap lingkungan dan kemajuan desa.
-
Kepedulian sosial dengan ikut merasakan kebutuhan para petani.
-
Kerja sama dan gotong royong lintas usia dan generasi.
-
Disiplin dan ketekunan, karena mereka bangun pagi dan bekerja bersama hingga siang.
Dengan terjun langsung, para remaja belajar bahwa membangun desa bukan hanya tugas orang dewasa, tetapi tanggung jawab bersama yang bisa dimulai sejak dini.
27 Maret 2025 14:51:27
Thanks for your sharing! this is really helpful, I am always trying to <a href="https://escaperoads.org">escape...