Pengelolaan pemerintahan desa yang efektif dan efisien memerlukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang ada, terutama bagi aparat desa seperti Sekretaris Desa (Sekdes). Salah satu langkah penting untuk mendukung hal ini adalah melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Capacity Building Sekdes. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Sekdes dalam mengelola pemerintahan desa, sehingga dapat lebih optimal dalam melaksanakan tugas-tugas administrasi dan pembangunan desa.

Selain Bimtek, kunjungan kerja ke Panggungharjo Kampoeng Mataram yang terletak di Jogjakarta menjadi salah satu bagian dari rangkaian kegiatan ini. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung bagaimana salah satu desa yang telah berhasil dalam pengelolaan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat mengimplementasikan program-program yang mengedepankan partisipasi aktif masyarakat serta inovasi dalam tata kelola pemerintahan desa.

Bimtek Sekdes Capacity Building: Meningkatkan Kompetensi Aparat Desa

Bimtek Capacity Building untuk Sekretaris Desa adalah sebuah program pelatihan yang dirancang khusus untuk memperkuat kapasitas Sekdes dalam hal pengelolaan administrasi, keuangan desa, perencanaan pembangunan, serta pemahaman tentang regulasi dan kebijakan yang berlaku. Sebagai perangkat desa yang memiliki peran penting dalam menjalankan tugas administratif dan mengkoordinasikan kegiatan desa, Sekdes memerlukan keterampilan yang memadai agar dapat menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya dengan baik.

Tujuan dan Manfaat Bimtek Capacity Building Sekdes

1. Meningkatkan Pemahaman tentang Regulasi dan Kebijakan Desa Bimtek ini memberikan Sekdes pemahaman yang lebih baik mengenai regulasi yang mengatur desa, termasuk dalam hal pengelolaan anggaran, penggunaan Dana Desa (DD), serta pengelolaan berbagai program yang bersumber dari pemerintah pusat maupun daerah. Pengetahuan ini penting agar Sekdes dapat memberikan arahan yang benar dalam pengelolaan desa dan menghindari kesalahan dalam administrasi.
2. Meningkatkan Keterampilan Administratif dan Manajerial Sekdes memiliki tugas yang sangat krusial dalam mengelola administrasi desa, mulai dari pencatatan dokumen, pelaporan keuangan, hingga pengelolaan arsip. Bimtek ini mengajarkan keterampilan dalam pengelolaan dokumen secara efektif dan efisien, yang merupakan dasar dari kelancaran pemerintahan desa.
3. Peningkatan Kompetensi dalam Perencanaan dan Penganggaran Salah satu materi penting dalam Bimtek adalah tentang perencanaan pembangunan desa dan penganggaran yang berbasis pada kebutuhan masyarakat. Sekdes yang memiliki keterampilan dalam merencanakan anggaran dengan cermat akan membantu memastikan bahwa Dana Desa digunakan secara tepat sasaran dan efektif.
4. Peningkatan Kapasitas dalam Pengelolaan Keuangan Desa Pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan anggaran. Bimtek ini memberikan pelatihan dalam pengelolaan keuangan desa yang sesuai dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi, serta memastikan bahwa laporan keuangan desa dapat dipertanggungjawabkan.
5. Mengembangkan Kemampuan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Sekdes juga berperan dalam mengelola SDM di desa, baik dalam hal pemberdayaan masyarakat maupun pengelolaan tenaga kerja desa. Oleh karena itu, Bimtek ini juga mencakup topik terkait pengembangan SDM desa, mulai dari pelatihan keterampilan, pengorganisasian kegiatan, hingga pengelolaan sumber daya manusia secara lebih efektif.

Kunjungan Kerja ke Panggungharjo Kampoeng Mataram: Belajar dari Desa Mandiri

Setelah mengikuti Bimtek, para Sekdes kemudian melakukan kunjungan kerja ke Panggungharjo Kampoeng Mataram, yang terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Panggungharjo dikenal sebagai desa yang memiliki berbagai inovasi dalam pengelolaan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat. Desa ini telah berhasil menciptakan ekosistem pemerintahan yang mandiri dan partisipatif, yang menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia.

Panggungharjo Kampoeng Mataram merupakan desa yang telah mengimplementasikan berbagai program berbasis partisipasi masyarakat, seperti pengelolaan sampah mandiri, pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat, dan pengembangan desa wisata. Kunjungan kerja ini memberikan kesempatan bagi para Sekdes untuk melihat langsung bagaimana desa ini mengelola sumber daya desa secara mandiri dan berkelanjutan.

Pembelajaran yang Diperoleh dari Kunjungan Kerja ke Panggungharjo

1. Penerapan Sistem Pengelolaan Keuangan yang Transparan Panggungharjo telah berhasil mengelola keuangan desa dengan sistem yang transparan, di mana masyarakat dilibatkan dalam setiap proses pengambilan keputusan terkait anggaran dan penggunaan Dana Desa. Para Sekdes yang berkunjung dapat mempelajari model pengelolaan keuangan yang berbasis pada transparansi dan partisipasi publik.
2. Pengembangan Desa Wisata dan Ekonomi Kreatif Salah satu program unggulan di Panggungharjo adalah pengembangan desa wisata yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Desa ini memanfaatkan potensi alam dan budaya lokal untuk menarik wisatawan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan perekonomian desa. Sekdes dapat mempelajari cara-cara mengembangkan potensi desa yang ada, serta bagaimana memberdayakan masyarakat untuk mengelola sektor ekonomi kreatif.
3. Inovasi Pengelolaan Sampah dan Lingkungan Panggungharjo juga dikenal dengan program pengelolaan sampah yang inovatif. Masyarakat desa dilibatkan dalam proses pemilahan sampah dari rumah ke rumah, serta pengelolaan sampah organik yang diolah menjadi kompos. Para Sekdes dapat belajar tentang cara-cara pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk diterapkan di desa masing-masing.
4. Membangun Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa Panggungharjo juga menerapkan prinsip partisipasi aktif masyarakat dalam setiap kegiatan pembangunan. Masyarakat dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program-program desa. Hal ini memberikan pelajaran berharga bagi Sekdes mengenai pentingnya melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan desa agar hasilnya lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
5. Desa Mandiri dan Berkelanjutan Kunjungan ke Panggungharjo memberikan gambaran tentang bagaimana sebuah desa bisa mencapai kemandirian melalui pemberdayaan masyarakat, pengelolaan sumber daya yang efisien, dan inovasi yang berkelanjutan. Sekdes dapat belajar tentang langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mewujudkan desa yang mandiri secara ekonomi, sosial, dan pemerintahan.