Dusun Gesangan, Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, warga RT 19 Dusun Gesangan mengadakan pertemuan rutin bulanan yang dihadiri oleh seluruh warga yang tergabung dalam RT 19, serta pengurus RT dan perangkat desa. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai isu yang berkembang di masyarakat, serta merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di tingkat RT dan Dusun dalam waktu dekat.

Bertempat di Rumah Warga RT 19 Dusun Gesangan, pertemuan ini berlangsung dengan semangat kebersamaan dan gotong-royong. Diskusi terbuka antara warga, pengurus RT, dan perwakilan dari Pemerintah Desa memungkinkan semua pihak untuk menyampaikan aspirasi dan solusi terhadap permasalahan yang ada.

Sosialisasi Perda Kabupaten Semarang No. 12 Tahun 2021

Tentang Pelindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Perda ini dibuat sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat yang inklusif, ramah disabilitas, dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga

Isi Pokok Perda No. 12 Tahun 2021:

1. Hak Hidup dan Hak Berkembang
   Setiap penyandang disabilitas berhak hidup secara aman, tenteram, dan bermartabat. Mereka juga berhak mendapatkan layanan pendidikan, kesehatan, dan pelatihan untuk mengembangkan potensi diri.

2. Hak Kesetaraan dan Non-Diskriminasi
   Masyarakat dan lingkungan harus mendukung partisipasi penyandang disabilitas dalam kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Mereka berhak bekerja, berorganisasi, dan mengakses fasilitas publik sebagaimana warga lainnya.

3. Hak Aksesibilitas
   Pemerintah wajib menyediakan sarana dan prasarana yang mudah diakses oleh penyandang disabilitas, seperti jalan, sekolah, tempat ibadah, dan layanan publik lainnya.

4. Partisipasi Masyarakat
   Keluarga, tetangga, dan lingkungan sekitar termasuk RT/RW diharapkan mendukung dan tidak melakukan stigma atau perlakuan diskriminatif terhadap penyandang disabilitas.

Apa yang Bisa Kita Lakukan di Lingkungan RT?

• Memberi ruang dan menghormati keberadaan warga difabel di sekitar kita.

• Mengundang mereka dalam kegiatan warga.

• Menyampaikan informasi penting dengan cara yang mudah dipahami.

• Bila ada usulan pembangunan, mempertimbangkan akses ramah disabilitas.