Pada 20 September 2024, masyarakat Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, melaksanakan sebuah kegiatan yang penuh makna, yakni Berdzikir dan Bersholawat bersama. Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai momentum penting untuk menyosialisasikan dua program besar, yaitu Pencanangan Desa Anti Korupsi dan Desa Bersih Narkoba. Kegiatan yang dihadiri oleh masyarakat setempat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perangkat desa ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menjaga integritas, kebersihan lingkungan, serta mewujudkan Desa Kebowan sebagai desa yang bebas dari tindak pidana korupsi dan peredaran narkoba.

Tujuan Kegiatan Berdzikir dan Bersholawat

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyatukan warga desa dalam satu misi yang sama, yaitu membangun desa yang bersih, aman, dan bebas dari segala bentuk kejahatan, baik itu korupsi maupun narkoba. Melalui dzikir dan sholawat, diharapkan dapat membangkitkan semangat spiritual masyarakat untuk menjaga keharmonisan sosial, serta menanamkan nilai-nilai kebaikan yang tercermin dalam pengelolaan pemerintahan yang bersih dan terhindar dari penyalahgunaan narkoba.

Pencanangan Desa Anti Korupsi adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa korupsi merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, dengan menjadikan Desa Kebowan sebagai desa anti korupsi, diharapkan semua elemen masyarakat dapat bersama-sama memerangi praktik korupsi yang merugikan negara dan masyarakat.

Sementara itu, Desa Bersih Narkoba bertujuan untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda. Desa Kebowan ingin menjadi contoh bagi desa lainnya dalam menciptakan lingkungan yang sehat, bebas dari penyalahgunaan obat terlarang yang dapat merusak masa depan pemuda dan merusak tatanan sosial.

Rangkaian Kegiatan Berdzikir dan Bersholawat

Acara Berdzikir dan Bersholawat dimulai pada pukul 08.00 WIB di halaman Balai Desa Kebowan, yang telah dihias dengan dekorasi sederhana namun penuh makna. Suasana penuh kekhusyukan terlihat sepanjang kegiatan, di mana ribuan warga Desa Kebowan dengan antusias mengikuti rangkaian acara yang dipandu oleh beberapa tokoh agama dan dai setempat.

1. Pembukaan dan Sambutan Kepala Desa Kebowan : Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Kebowan, yang mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan dua program besar ini. Kepala Desa menyampaikan bahwa kegiatan berdzikir dan bersholawat ini bukan hanya sebagai bentuk doa bersama, tetapi juga sebagai ajakan kepada masyarakat untuk menjaga Desa Kebowan dari segala bentuk praktik negatif yang dapat merusak masa depan, seperti korupsi dan narkoba.

"Hari ini, kita berkumpul untuk mencanangkan Desa Kebowan sebagai desa yang bebas dari korupsi dan narkoba. Kami berharap melalui dzikir dan sholawat, kita semua memohon kepada Allah SWT agar dijauhkan dari segala bentuk kejahatan, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi," ujar Kepala Desa Kebowan dalam sambutannya.

2. Dzikir dan Sholawat Bersama : Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi dzikir dan sholawat bersama. Warga Desa Kebowan yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari ibu-ibu, pemuda, hingga lansia, ikut serta dengan penuh kekhidmatan. Dzikir dan sholawat ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai simbol komitmen masyarakat untuk menjaga desa mereka agar tetap bersih dari segala bentuk korupsi dan penyalahgunaan narkoba.

Para tokoh agama turut memimpin dzikir, diikuti oleh jamaah dengan khusyuk, yang semakin mempererat ikatan spiritual antar warga desa. Sholawat yang dipanjatkan juga menjadi doa untuk keselamatan desa dan para pemimpin desa agar selalu diberi petunjuk untuk menjalankan pemerintahan dengan jujur dan adil.

3. Sosialisasi Pencanangan Desa Anti Korupsi dan Desa Bersih Narkoba
   Pada acara inti, setelah sesi dzikir dan sholawat, dilanjutkan dengan sosialisasi terkait pencanangan Desa Anti Korupsi dan Desa Bersih Narkoba. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Kecamatan Suruh serta berbagai lembaga terkait, seperti Badan Pengawas Desa (BPD), Polsek Suruh, dan pihak-pihak yang peduli terhadap pemberantasan korupsi dan narkoba.

Camat Suruh dalam sambutannya memberikan dukungan penuh terhadap upaya Desa Kebowan untuk mencanangkan kedua program tersebut. "Korupsi dan narkoba adalah musuh bersama. Kita harus bergerak bersama untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan aman bagi keluarga kita," ujar Camat Suruh.

Sebagai bagian dari sosialisasi, pihak kecamatan juga memberikan penjelasan mengenai pentingnya mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan memastikan bahwa setiap warga ikut berperan aktif dalam mengawasi penyalahgunaan narkoba dan potensi korupsi di tingkat desa. Ditekankan bahwa transparansi dalam pengelolaan anggaran desa dan partisipasi aktif masyarakat adalah kunci untuk menciptakan Desa Anti Korupsi yang sukses.

Manfaat Kegiatan Berdzikir dan Bersholawat

Kegiatan berdzikir dan bersholawat ini memberikan manfaat yang luas, baik secara spiritual maupun sosial. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan ini antara lain:

1. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat : Melalui dzikir dan sholawat, masyarakat Desa Kebowan diingatkan tentang pentingnya menjaga integritas dan menjauhi segala bentuk kejahatan, termasuk korupsi dan narkoba. Kegiatan ini memperkuat kesadaran kolektif untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan aman.
2. Membangun Semangat Gotong Royong : Acara ini juga menjadi wadah bagi warga untuk mempererat tali persaudaraan dan semangat gotong royong dalam menjaga kebersihan dan keamanan desa. Semangat kebersamaan ini sangat penting dalam memerangi masalah-masalah sosial yang dapat merusak tatanan desa.
3. Menggugah Kesadaran Spiritual : Dzikir dan sholawat bersama juga mengajak warga untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan memohon petunjuk-Nya dalam menjalankan kehidupan yang lebih baik. Hal ini membantu memperkuat mental dan spiritual masyarakat dalam menghadapi tantangan kehidupan.