Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang –kegiatan Verifikasi dan Validasi (Verval) Data P3KE (Program Penanggulangan Kemiskinan dan Keluarga Ekstrem) dilaksanakan di Desa Kebowan. Kegiatan ini dipandu oleh Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) bersama dengan Kepala Dusun dan Kepala Desa Kebowan, yang bertujuan untuk memverifikasi data kemiskinan agar bantuan sosial dapat tepat sasaran.

Verval data P3KE adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa keluarga-keluarga yang tergolong kemiskinan ekstrem mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan, serta untuk mengupdate data kemiskinan yang sering kali berubah seiring berjalannya waktu. Dalam kegiatan ini, selain melibatkan perangkat desa, masyarakat yang tergolong penerima manfaat juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya keterlibatan mereka dalam pembaruan data.

Verval data P3KE di Desa Kebowan bertujuan untuk memperbarui data kemiskinan yang ada dan memastikan bahwa keluarga penerima bantuan benar-benar membutuhkan dukungan dari program pemerintah. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah:

1. Pembaruan Data Keluarga Miskin Ekstrem : Untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam penyaluran bantuan sosial sesuai dengan kondisi terkini keluarga penerima manfaat, serta membantu identifikasi keluarga yang membutuhkan bantuan tambahan dari berbagai program sosial.
2. Validasi Kelayakan Penerima Bantuan : Verval ini bertujuan untuk memastikan bahwa hanya keluarga yang memenuhi kriteria kemiskinan ekstrem yang akan mendapatkan manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan program bantuan sosial lainnya.
3. Akses Lebih Baik ke Program Pemerintah : Dengan verifikasi dan validasi yang dilakukan secara rutin, keluarga yang sebelumnya belum terdaftar, namun memenuhi syarat kemiskinan ekstrem, dapat diikutkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sehingga mereka dapat mengakses berbagai program bantuan yang ada.
4. Mengurangi Kesalahan Penyaluran Bantuan : Pembaruan data ini akan memastikan bahwa bantuan sosial yang disalurkan akan lebih tepat sasaran dan mengurangi kemungkinan adanya penerima yang tidak memenuhi syarat atau sebaliknya, keluarga yang membutuhkan bantuan justru terlewatkan.

Proses verval data P3KE di Desa Kebowan melibatkan beberapa langkah yang dilakukan secara kolaboratif antara Pendamping PKH, Kepala Dusun, dan Kepala Desa Kebowan. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan:

1. Pengumpulan dan Penyaringan Data

Sebelum verval dilakukan, data kemiskinan ekstrim yang ada dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) diperiksa dan disaring untuk menentukan keluarga mana saja yang berhak mendapatkan bantuan. Data yang telah disiapkan sebelumnya kemudian diperbarui berdasarkan informasi terbaru yang didapat dari verifikasi lapangan.

2. Verifikasi Lapangan oleh Pendamping PKH dan Kepala Dusun

Pada tahap ini, Pendamping PKH bersama Kepala Dusun mengunjungi langsung rumah-rumah keluarga yang terdaftar dalam data kemiskinan ekstrem untuk memastikan kebenaran data dan mencocokkannya dengan kondisi sosial ekonomi keluarga tersebut. Pendamping PKH juga bertugas untuk memastikan bahwa setiap keluarga yang sudah terdaftar masih memenuhi kriteria kemiskinan ekstrem.

3. Penyusunan dan Pembaruan Data

Setelah proses verifikasi, data yang telah diperbarui dan divalidasi disusun kembali. Keluarga yang sudah tidak memenuhi kriteria kemiskinan ekstrem akan dikeluarkan dari daftar penerima bantuan, sementara keluarga yang sebelumnya tidak terdaftar, namun memenuhi kriteria, akan dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang terbaru.

4. Koordinasi dengan Kepala Desa

Kepala Desa Kebowan, Jarot Wiyono, turut berperan aktif dalam kegiatan verval data ini. Kepala Desa melakukan koordinasi dengan Kepala Dusun dan Pendamping PKH untuk memastikan kelancaran proses verval serta memberikan pengarahan kepada masyarakat mengenai pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. Kepala Desa juga memberikan informasi mengenai program-program bantuan sosial yang dapat diakses oleh warga yang memenuhi kriteria.