Pada hari yang bersejarah bagi Desa Kebowan, penilaian untuk memperoleh penghargaan sebagai Desa Anti Korupsi kembali digelar. Penilaian ini bertujuan untuk menilai upaya desa dalam memberantas praktek korupsi dan mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Dalam rangka mempersiapkan penilaian tersebut, gladi bersih dilakukan dengan menghadirkan Kepala Desa Kebowan, Bapak Jarot Wiyono, bersama Camat Suruh, Vega Lazuardi, S.STP., MM, yang memaparkan berbagai langkah yang telah diambil oleh Pemdes Kebowan dalam pemberantasan korupsi.

Paparan Kepala Desa Kebowan, Bapak Jarot Wiyono

Bapak Jarot Wiyono, selaku Kepala Desa Kebowan, memaparkan berbagai inisiatif yang telah dilakukan selama masa kepemimpinannya dalam menciptakan Desa Kebowan yang bebas dari korupsi. Ia menjelaskan upaya-upaya yang telah diterapkan, seperti transparansi dalam pengelolaan anggaran desa, penerapan prinsip akuntabilitas dalam setiap proyek, serta partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi penggunaan dana desa.

Dalam pemaparannya, Bapak Jarot menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dengan masyarakat dalam mewujudkan desa yang bebas dari korupsi. Salah satu program yang cukup menonjol adalah pembentukan kelompok pengawasan yang melibatkan warga dalam mengawasi jalannya proyek pembangunan desa.

Paparan Camat Suruh, Vega Lazuardi, S.STP., MM

Camat Suruh, Vega Lazuardi, S.STP., MM, turut memberikan penjelasan terkait dukungan dari pemerintah kecamatan dalam penilaian desa anti korupsi ini. Camat Vega menyampaikan bahwa pengawasan terhadap desa-desa di Kecamatan Suruh, termasuk Desa Kebowan, dilakukan secara intensif, dengan tujuan agar desa bisa menjadi contoh dalam tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.

Camat Vega juga menambahkan, bahwa setiap kebijakan dan program yang dijalankan di desa perlu mendapat perhatian khusus agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang atau anggaran. Ia menyarankan agar desa-desa di Kecamatan Suruh semakin memperkuat kapasitas pengawasan internal, dan mengembangkan kolaborasi yang lebih baik dengan lembaga-lembaga eksternal yang memiliki kepedulian terhadap pemberantasan korupsi.